Analisis Gaya Bahasa Dan Makna Konotatif Dalam Otobiografi Habibie
Dan Ainun Karya Bachruddin Jusuf
1.
Latar Belakang
dan Masalah
Ø Status penelitian ini merupakan penelitian lanjutan, dari Windra
Yasep pada tahun 2012 FKIP UIR dengan judul “Makna dan Gaya Bahasa yang
Terdapat dalam Aneka Ragam Berbalas Pantun Karya Abdul Riva’italoet, BA”.
Ø Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, sedangkan teori yang
digunakan adalah teori Aminudin 2008 “Semantik Pengantar Studi Tentang Makna”,
Badudu, J.S 1975 “Sari Kesustraan
Indonesia”, Abdul Chaer 1995 “Pengantar Semantik Bahasa Indonesia”, UU, Hamidy
1983 “Pembahasan Karya Fiksi dan Puisi”, Nursyam Ilyas 2011 “ Bahasa dan
Sastra”, Atar Semi 1985 “Kritik Sastra”, Zainuddin 1992 “Materi Pokok Bahasa Sastra
Indonesia”.
Ø Penelitian ini dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis.
Manfaat teoritisnya adalah dapat memberikan sumbangan wawasan dan pengetahuan
tentang teori-teori sastra, sedangkan secara praktis bermanfaat untuk guru-guru
Bahasa dan Sastra Indonesia dalam proses belajar mengajar, pecinta sastra, dan
seluruh pembaca termasuk bagi penulis.
Ø Masalah :
o
Gaya bahasa apa
sajakah yang terdapat dalam Otobiografi Habibie dan Ainun Karya
Bachruddin Jusuf Habibie ?
o
Bagaimanakah
makna konotatif dalam Otobiografi Habibie dan Ainun Karya Bachruddin
Jusuf Habibie ?
2.
Tujuan
Penelitian
Ø Untuk mengetahui gaya bahasa yang terdapat dalam Otobiografi Habibie
dan Ainun Karya Bachruddin Jusuf Habibie.
Ø Untuk mengetahui makna konotatif dalam Otobiografi Habibie dan
Ainun Karya Bachruddin Jusuf Habibie.
3.
Teknik Pengumpulan
Data
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah teknik
hermeneutik, sebagaimana yang dikatakan Hamidy (2003:24) “Teknik hermeneutik
adalah teknik baca, catat, dan simpulkan. Teknik baca adalah penulis membaca
seluruh isi otobiografi Habibie dan Ainun berulang-ulang kali, dan catat
adalah penulis mencatat hal-hal yang penting yang berkaitan dengan penelitian
yang penulis lakukan, sedangkan teknik simpulkan adalah setelah membaca dan
mencatat penulis membuat kesimpulan dari apa yang telah dibaca dan dicatat
dalam otobiografi Habibie dan Ainun sesuai dengan masalah penelitian
yang penulis lakukan. Teknik ini biasanya dipakai untuk kajian fiologi yang
mempelajari naskah, maupun kajian sastra yang menelaah roman, novel, dan
cerpen”.
4.
Teknik Analisis
Data
Ø Data yang sudah dikumpulkan, dianalisis dengan menggunakan
teori-teori yang telah penulis paparkan dibagian teori penelitian.
Ø Dalam menganalisis gaya bahasa penulis menggunakan teori Tarigan
yakni penganalisisan dilihat dari segi ciri-ciri yang dimiliki oleh
masing-masing gaya bahasa tersebut. Misalnya gaya bahasa perumpamaan yang
ditandai dari adanya kata; seperti, umpama, bak, bagaikan, ibarat, laksana,
serupa, dan begitu juga gaya bahasa lainnya yang penulis teliti.
Ø Menganalisis makna konotatif penulis menggunakan teori Chaer yakni
penganalisisan dilihat dari segi kata yang mengandung makna tambahan yang
sifatnya memeberi nilai rasa, baik positif maupun negatif.
Ø Data yang sudah peneliti analisis dikelompokkan dan disajikan
sesuai dengan permasalahan penelitian.
Ø Setelah data dianalisis dan dikelompokkan sesuai dengan urutan
masalah penelitian, selanjutnya penulis melakukan penarikan kesimpulan sesuai
dengan masalah penelitian yaitu mengenai gaya bahsa dan makna konotatif.
5.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti pada pembahasan yang
terdahulu sehubungan dengan kajian gaya bahasa dan makna konotatif yang terdapat
dalam otobiografi Habibie dan Ainun karya Bachruddin Jusuf Habibie, maka
dapatlah ditarik kesimpulan ditarik kesimpulan akhir penelitian.
Gaya bahasa perbandingan terdapat sembilan (9) contoh data, yang
enam (6) diantaranya mengandung gaya bahasa perumpamaan, dua (2) personifikasi,
dan satu (1) defersonifikasi.
Gaya bahasa pertentangan terdapat dua puluh tiga (23) contoh data,
yang enam (6) diantaranya mengandung gaya bahasa hiperbola, tiga (3) mengandung
gaya bahasa litotes, dan empat (4) mengandung gaya bahasa klimaks.
Gaya bahasa bertautan terdapat dua puluh enam (26) contoh data,
yang empat (4), diantaranya mengandung gaya bahasa metominia, lima (5)
mengandung gaya bahasa sinekdoke, tujuh (7) mengandung gaya bahasa eufemisme,
dan sepuluh (10) mengandung gaya asidenton.
Sedangkan gaya bahasa perulangan terdapat dua puluh satu (21) teks
yang enam (6) diantaranya mengandung gaya bahasa tautotes, empat belas (14)
mengandung gaya bahasa anafora, dan satu (1) mengandung gaya bahasa epistofa.
Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa gaya bahasa yang banyak terdapat dalam
otobiografi Habibie dan Ainun karya Bachruddin Jusuf Habibie adalah gaya
bahasa klimaks dan gaya bahasa anafora, karena banyaknya teks yang mengandung
urutan-urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya dari
gagasan-gagasan sebelumnya dan juga banyak terjadi pandangan kata pertama dari
setiap baris ataupada setiap kalimat. Dari data yang terkumpul tardapat dua
puluh (29) kutipan yang mengandung makna konotatifyaitu terdapat pada data
76-104 dalam bab pengolahan data. Berikut beberapa contohnya dapat dilihat pada
ungkapan bagaikan aransemen lagu yang sangat indah dan harmonis,
ungkapan ini mengandung makna suatu perasaan dan kontak batin yang dimiliki
Habibie dan Ainun senada, sejalan, dan seirama dan tidak mudah untuk
dipisahkan. Jika salah satu diantara mereka menghilang maka nada dan irama itu
tidak seindah waktu mereka bersama.
6.
Saran
Penulis juga ingin menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
Ø Pembaca hendaknya terutama bagi pelajar dan mahasiswa dianjurkan
memperbanyak bacaan dibidang karya sastra seperti novel, otobiografi dan
cerpen. Terutama otobiografi Habibie dan Ainun, dengan demikian akan
menambah pemahaman tentang bagaimana kehidupan yang dialami oleh tokoh Habibie.
Ø Penulis mengharapkan kepada semua pihak, hendaknya ada penelitian
lanjutan untuk dapat meneliti aspek-aspek lainnya, seperti nilai pendidikan,
makna referensial dan nonreferensial, makna konseptual dan asosiatif, makna
kata dan istilah maupun makna idiom, diksi atau pilihan kata dan juga struktur
kalimat dalam otobiografi Habibie dan Ainun Karya Bacruddin Jusuf
Habibie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar