Analisis kata-kata aku dan kami pada Al-Quran
Penggunaan kata “kami” di Al-Quran karim digunakan bahwa Allah SWT tidak bertindak atau bekerja sendiri melainkan bersama atau menyuruh utusan-utusannya yaitu para malaikat, para Nabi dan Rasul dan makhluk hidup lainnya yang Allah ciptakan sendiri.
Mengapa Allah sesekalimenyebutkan "aku" dansesekalimenyebutkan "kami"?
Akudisiniadalah yang diagungkandanmemilikipembantu-pembantu.karenaikutsertanyaparamalaikatdalamtugas yang merekadiutusuntukmenyampaikannya, sebabmerekaadalahparautusanNya.
Adapunberkenaandengansatu-satunyaillah yang berhak di ibadahi, makaberlakubagi-Nyasaja.
KarenaituAllahuta’alatidakpernahberfirmanفإىّنفعبد( faiyyanafa’budu = hanyakepada kami, makaberibadahlah).
Setiap kali memerintahkanibadah, takwa, takutdantawakal, DiamenyebutdiriNyasendiridengannamakhususNya. Adapunbilamenyebutperbuatan-perbuatan yang diamengutusparamalaikatuntukmelakukannyamakaDiaberfirman :
إِنَّافَتَحْنَالَكَفَتْحًامُبِينًا
Sesungguhnya Kami telahmemberikankepadamukemenangan yang nyata(Al Fath : 1)
dan…
فَإِذَاقَرَأْنَاهُفَاتَّبِعْقُرْآنَهُ
Apabila Kami telahselesaimembacakannya, makaikutilahbacaanyaitu(Al Qiyamah : 18)
Ini, meskipunhakekatmakna yang dikandungnyayaituparamalaikat, sifat-sifatmerekadancaracaraRabbmengutusmerekatidakdiketahuikecualioleh Allah ta’ala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar